In
aga,
Lebaran
In
aga,
kominfo
BAKTI KOMINFO
Late Post banget:Pengalaman pertama , menjadi moderator Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh BAKTI - KOMINFO, dengan judul "TANTANGAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA BIDANG EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DAN INFORMASI DALAM RANGKA REDESAIN USO", dengan narasumber: Bpk. Sukamta, Ph.D. (Anggota DPR RI), Bpk. Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si. (Staf Ahli Menteri KOMINFO RI), Bpk. Fajar Iqbal, S.Sos., M.Si. (Dosen Komunikasi UIN SuKa), hotel Merapi Merbabu, 11 November 2019.
COVID Apalagi
Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19?
Rasanya tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja. Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan Covid-19.
Enough is enough.
Sudah waktunya berhenti mengikuti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI’s Way. Tidak ada lagi yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang Covid-19.
Saya bisa menduga --terhitung mulai hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos berarti memang ingin gila beneran. Setidaknya ingin agar dirinya terkena penyakit depresi yang lebih dalam. Dan kalau depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee --termasuk cebonger dan kampreter.
Cukup.
Cukuplah.
Sudah waktunya move on. Banting stir.
Yang jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu kan tidak mau lagi ke pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.
Tukang-tukang cukur, belilah APD. Promosikan gaya cukur baru Anda dengan pakaian APD. Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah pada panjang serentak.
Bikinlah kios cukur terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang cukur di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang mencurigakan. Saya mau jadi yang orang yang pertama cukur di bawah pohon itu. Begitu rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.
Para pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang sepi sebagai tempat isolasi mandiri. Anda berikan jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk semua karyawan hotel.
Tawarkan ke orang-orang yang ingin isolasi mandiri. Terutama ketika para pembantu mereka pulang lebaran. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Kalau perlu Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan mereka itu takut lagi ketika pembantu mereka kembali nanti. Para pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja setelah lebaran nanti.
Berundinglah sesama pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Mana hotel yang ingin berubah sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda setempat. Siapa tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru rawat dan tenaga medis.
Para petani, mulailah menanam buah dan sayur. Tomat, cabai --cabai itu vitamin C-nya tinggi sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai --terong dan apa pun.
Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai perantara tali.
Pedagang asongan, kelilinglah membawa barang yang diperlukan saat ini: odol, sikat gigi, sabit, sanitasi, dan sebangsanya. Anda bisa menggantikan Indomaret dan Alfamart.
Pelayan-pelayan restoran bersatulah. Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya. Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saatnya kini kalian jadi pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang posting di instagram, ada tim yang antar makanan.
Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.
Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali.
Tinggalkan HP di bawah ranjang selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.
Pokoknya move on.
Percayalah tidak ada lagi info tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda ketahui.
Menunggu angka baru berapa yang mati?
Untuk apa? Apakah Anda menyamakan naiknya angka kematian dengan bertambahnya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?
Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diikuti?
Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19.
Saya kutipkan prinsip hidup sehatnya. Termasuk di saat sakit hari-hari ini. ”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira,” tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.
Sambil diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu-- terus bernyanyi. Untuk dokter, untuk perawat, dan direkam juga di HP-nya untuk dikirim ke saya.
Dari pada lama menunggu lockdown --yang tidak datang itu --lebih baik move on.
Move on-lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati ikuti saja sehari sekali.
Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan)
Sumber: DI's Way 8 April 2020
Ini hanya copas yg saya tidak bisa pastikan kevalidannya. Tetapi saya sangat mendukung isi tulisan ini, salut (aga).
MARK ZUCKERBERG, pemilik Facebook MENJAWAB :
Saya, Mark Zuckerberg dari Facebook. Saya adalah org yg diberitakan sbg anak muda kaya raya yang tak ada gosip miring, seseorg yang sangat mencintai istri, dan si Mark yang punya tampang 'baby face'.
Hari ini saya mau pakai beberapa menit utk ngobrol dengan teman² yang masih penasaran dengan beberapa hal tentang saya dan isteri saya.
Banyak teman Chinese yang menyampaikan kecurigaan mereka, terutama dua hal tentang:
1. Pertama, mengapa saya memperisteri wanita Cina yang berparas tidak cantik?
2. Kedua, mengapa saya sumbangkan saham Facebook saya sebesar USD 45 milliar, apakah utk menghindari pajak?
Banyak teman teman saya seperti Bill Gates, Shakira, dll menganjurkan supaya saya tidak usah menjawab pertanyaan² tersebut.
Tapi saya putuskan untuk menjawab 2 pertanyaan kalian. Sekaligus menjawab lebih banyak pertanyaan kalian, misalnya, Mengapa saya tak beli mobil mewah dan juga kenapa selalu pakai T-shirt yg sama. Sekarang saya akan jawab pertanyaan kalian.
1. Mengapa saya memperisteri seorg wanita berparas tidak cantik?
Pertama² saya ingin bahas, apa itu wanita cantik, apa itu wanita tidak cantik.....
Saya punya banyak kesempatan bertemu wanita² cantik, banyak dari mereka yang mau sekali menjadi istri saya, tapi apa yg disebut wanita cantik kebanyakan berhati spt kaca.amat rapuh,
Kalo sakit manjanya spt seorg putri raja, dan punya penyakit angkuh, sombong, dan jg akan bertanya kepada saya kenapa sudah begitu kaya tapi tak mau ganti mobil. Saya tau tujuan mereka adalah ingin pamer di lingkungan jet set, setelah itu akan lebih banyak lagi tuntutan nya sebagai istri orang kaya.
Wanita demikian meski secantik apapun, kalo hatinya cuma menuntut, tetap keliatan jelek, jiwanya jg kotor.
Wanita spt itulah baru dikatakan sbg wanita jelek, diberikan gratis pun saya tidak mau.
Kecantikan di luar akan berkurang nilainya seiring bertambahnya umur, tapi kecantikan dari dalam akan bertambah seiring bertambahnya umur.
Dalam hal ini para ahli ekonomi di Wall Street pasti paham. Saya sama spt mrk, tidak akan bersentuhan dgn benda yg secara cepat turun nilainya.
Apa yg saya sukai dari Priscilla Chan isteri saya? Raut wajah seorg wanita adalah cermin hati seseorg, senyumnya selalu memukau.
Sejak hamil, Priscilla sama sekali mengabaikan perubahan yg terjadi pada raut mukanya akibat kehamilannya, tetap berpakaian sederhana, tanpa dandan, tp kebahagiaannya saya rasakan sepenuhnya dan juga nampak kepada org lain.
Saya suka kesederhanaannya. Saya suka penampilannya, bersemangat tapi bijak, berani tapi penuh kasih, berjiwa pemimpin tapi juga bisa mendukung orang lain. Saya menyukai semua hal saat bersamanya, saya merasa sangat nyaman & tenang.
Saya sama sekali tidak merasa Priscilla memanfaatkan saya atau bermegah atas saya. Selain memiliki kecerdasan intelektual yg tinggi, dia jg punya kecerdasan emosi yg tinggi, jangan lupa bahwa Priscilla adalah lulusan jurusan kedokteran Harvard University, anda bisa coba tes masuk universitas tsb, jurusan hukum, kedokteran, ekonomi adalah jurusan yang jadi rebutan org, meski lulus tes masuk belum tentu anda bisa lulus dengan baik. Kalo mau dibilang bermegah, lebih tepat saya yg bermegah atas Priscilla, bukan sebaliknya.
Perkawinan ibarat sepasang sepatu, cuma yg pake yg tau sepatunya nyaman dipake atau tidak. Priscilla paling cocok buat saya, saya & Priscilla adalah pasangan yang paling ideal di bumi ini. Saya kenalan dgn Priscilla saat antrian toilet. Di mata-nya, saya seorg kutu buku. Inilah jodoh.
Di mata kalian, Priscilla adalah wanita tidak cantik, tapi di mata saya, dia adalah wanita cantik dan paling serasi dengan saya.
Saya tak bisa menahan diri memamerkan foto saya dengan Priscilla yang begitu berbahagia. Dalam foto nampak saya & Priscilla begitu bahagia, damai & alami.
2. Sekarang membahas tentang penghindaran pajak yang dituduhkan kepada saya........
Kalian berpikir, saya menyumbang USD 45 milliar apakah untuk pamer kekayaan atau menghindari pajak. Apakah otak kalian atau otak saya yg bermasalah???
Apa yang kami sumbangkan USD 45 milliar berbentuk saham sebetulnya bukan nilai sebenarnya, tp cuma nilai pasar, bisa lebih tinggi atau lebih rendah nilainya, ini tergantung pasar yg menentukan.
Dana yg kami sumbangkan utk digunakan sbg dana abadi guna diinvestasikan ke sekolah & RS. Saat anak kami lahir, kami berkunjung ke RS, bermaksud utk bisa ikut berkontribusi dlm dunia pengobatan.
Seiring perkembangan teknologi yg maju pesat, kami sungguh berharap 100 thn mendatang, hampir semua penyakit bisa dicegah & diobati.
Saat ini, kebanyakan manusia meninggal akibat penyakit jantung, kanker, stroke dan berbagai penyakit menular. Diharapkan berbagai penyakit tsb bisa teratasi dgn lebih cepat.
Saat menyadari anak kami dan banyak anak lainnya berkemungkinan bisa menghindari berbagai penyakit, kita semua punya tanggung jawab untuk mewujudkan impian tsb.
Saya tegaskan sekali lagi, saya dan isteri saya akan berkontribusi semaksimal mungkin utk tujuan tersebut.
Di Silicon Valley, "Mengubah Dunia" kata tsb bukan cuma sebuah slogan, tp merupakan sebuah keyakinan & kekuatan. Mimpi kami berharap melalui usaha keras kami memperbaiki kualitas pendidikan, pengobatan, integrasi dunia untuk disumbangkan kembali ke masyarakat, mengubah dunia, membangun dunia yg lebih baik bagi semua umat manusia.
Teman² sekalian.....
Kami sedang melakukan upaya "Change The World", lalu apa yg telah kalian buat?
Saya dengar di antara kalian banyak mengeluh.
Saya mau katakan bhw tak ada artinya mengeluh, tindakanlah yg lebih bermakna.
Saya & Priscilla menyumbangkan 99% saham kami di Facebook, hampir semua saham milik kami. Apa kalian masih menganggap yg kami lakukan itu untuk hindari pajak? Apakah msh ada maknanya menghindari pajak?
Banyak teman di China yang kaya raya, mengapa mereka tak ikut menyumbangkan 99% harta nya guna menghindari pajak? Kalau itu memang hal yang masuk akal ?
3. Lagi tentang baju & mobil apa yang saya pakai.
Betul, sepanjang tahun saya pakai T-shirt abu² & mobil yang sangat sederhana.
Saya tegaskan, saya bukan orang yang berhari² tidak ganti baju, tapi saya beli banyak T-shirt berwarna abu². Saya berusaha jalani hidup ini sesederhana mungkin supaya hemat pikiran & waktu dalam memutuskan hal² yang tidak penting, karena memilih pakaian, makan pagi dan berbagai hal kecil yang menyita cukup banyak waktu & pikiran. Saya tak mau buang waktu cuma untuk hal² kecil tersebut, sehingga saya bisa lebih fokus melakukan berbagai hal yg lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Saya berpendapat, mobil cuma alat transportasi, tidak perlu yg mahal². Saya tidak memakai barang barang bermerek, yg penting saya merasa nyaman, mengapa butuh barang barang yang berlebihan? Kalo mengenai kebutuhan extra, justru otak & perasaan kita perlu lebih diutamakan.
Kata bijak orang Chinese jaman dulu, manusia harus menaklukkan benda, bukan ditaklukkan benda. Maksudnya adalah berbagai materi di kehidupan ini untuk dikendalikan manusia, bukan sebaliknya, saya sangat setuju dgn pemikiran tsb.
" SEDERHANA ITU INDAH " merupakan keyakinan saya & Priscilla Chan.
Akhir kata, kalau ada yang tidak berkenan, mohon petunjuk.....
Anda bisa tinggalkan pesan untuk saya. Terima kasih telah luangkan waktu mendengar yang saya sampaikan.
Terima kasih.
Salam,
Mark Zuckerberg
Bulan lalu saya (Ust. Haikal Hasan) belanja bersama istri di "Sodaqo" Tanjung Barat. Ini 212 Mart terdekat dari Condet. Sudah setahun lebih setiap bulannya saya belanja di sana. Setiap perubahan di wilayah tsb pasti saya tahu. Beberapa bulan belanja di sana hanya dalam hitungan mingguan telah berdiri Indomaret di wilayah tsb. Berdiri lebih besar dan lebih megah persis di samping Sodaqo, hanya dibatasi oleh jalan kompleks.
Ada peristiwa yg mengherankan bulan lalu. Selesai belanja, di atas motor saya lihat keluar emak-emak berjilbab dari pintu Indomaret habis belanja. Istri saya bicara pelan, “Belanjanya di Sodaqo saja Bu!”.
Belum pernah saya dapati lebih dari 2 pengunjung di Sodaqo setiap kali saya belanja di sana. Dan jika tidak didukung oleh lembaga ACT niscaya beberapa mart sudah pasti tutup termasuk Sodaqo Tanjung Barat ini. Biaya operasional untuk menggaji tiga pegawai dan Satu supervisor, bayar listrik, dan bayar maintenance bangunan sangat besar, tak mungkin tertutup dengan labanya jika jumlah pembelinya malu2 seperti gadis pingitan.
Saya komentari, “Iman itu bertingkat-tingkat, memberdayakan ekonomi umat lebih tinggi daripada memakai jilbab di era keterbukaan sekarang. Lebih tinggi daripada mengaji rutin atau ikut majelis dzikir. Bersyukurlah jika kita sudah melampaui itu semua.”
“Sesungguhnya sebaik-baik amal adalah yang paling kontinyu meski ia sedikit.” ( HR Ibnu Majah)
Penyakit seorang muslim adalah zona nyaman. Banyak orang yg sudah puas dg capaian ibadahnya. Punya pasangan rajin shalat, anak masuk pesantren, ikut mengaji, ikut dzikir, hati sudah tenang banget. Amal tak berubah dan tidak bertambah karena hati enjoy sudah masuk zona nyaman. Dia tak peduli lagi dengan ekonomi yg dikuasai aseng. Dia tak tahu kalau sejengkal demi sejengkal tanah ini dimiliki asing.
Kita pasti pernah mendengar hadits di bawah ini:
“Sebaik-baik amal adalah shalat di awal waktu.” (HR Tirmidzi dan Hakim)
“Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah” (HR At-Tarmizi & Ibnu Majah).
Amal menjadi utama tergantung kondisi & tempat. Boleh jadi jihad adalah amal utama bagi Muslim Suriah tapi tak bagi Muslim Indonesia. Boleh jadi shalat di awal waktu adalah amal utama bagi orang sibuk tapi bagi yg lapang waktunya tidak. Setiap waktu dan tempat berbeda keutamaan amal.
Dan, hadits-hadits yg sejenisnya. Intinya adalah Nabi ï·º mengisyaratkan bahwa amal itu bertingkat-tingkat sebagaimana surga pun bertingkat pula. Hadits ini tak menafikkan (mengingkari) amal yg banyak walau sesekali, shalat di akhir waktu atau dzikir2 lain. Semua amal tersebut baik dan boleh dilaksanakan. Hadits ini hanya memberitahu kita bahwa ada amal tertinggi dari setiap jenisnya.
Lalu amal apakah yg paling afdhal? Ramai ulama terdahulu memperbincangkannya. Saya meringkas dg kesimpulan dari Ibnul Qoyyim dalam Madarijus Salikin yg juga diambil oleh Yusuf Qordhowi dalam bukunya Niat.
Amal utama bagi orang kaya bukan dzikir atau shalatnya tapi hartanya karena orang miskin tidak bisa beramal dengan hal tersebut. Amal utama bagi ulama adalah mengajarkan ilmu karena orang awam tak memilikinya. Dan amal utama bagi mujahid adalah berjihad. Kondisi setiap orang berbeda dalam keutamaan amal.
Kalau dalam hal ekonom maka amal utama adalah mengalahkan hegemoni aseng yang menjadi biang kerusakan negara. Oleh karenanya dukungan terhadap lembaga ekonomi umat harus full tidak boleh setengah2 karena ini afdholul amal.
Pada kondisi negara diserang musuh maka amal yg utama adalah berjihad atas setiap Muslim baik yang kuat maupun yang lemah. Sebagaimana kata Ibnu Taimiyah, “Atas musuh yg menyerang maka tidak ada kewajiban lagi setelah syahadat kecuali jihad. Bukan shalat atau puasa.
Pada kondisi negara kekurangan dana utk berperang misalnya maka amal utama adalah berinfak. Sebagaimana mobilisasi dana saat perang Tabuk dulu, tak ada seorang Muslim pun kecuali mengeluarkan hartanya bahkan ada orang Anshar miskin yang sampai menjadi kuli panggul agar bisa menyumbang beberapa butir kurma. Setiap situasi berbeda dalam keutamaan amal.
Apa amal utama saat ini? Tahun lalu saat pilkada Jakarta bagi pemilik KTP jakarta adalah memenangkan lawan-Ahok. Tahun ini adalah memenangkan cagub pilihan ulama bagi pemilik KTP yang melaksanakan pilkada. Tahun depan adalah memenangkan ABJ (asal bukan jokowi).
Firdaus adalah surga yg paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdhal. (HR Turmudzi 3174 dan dishahihkan al-Albani).
Kalo seseorang tidak membeli sebatang sabun di 212 Mart karena jaraknya lumayan jauh masih bisa dimaklumi. Tapi kalau emak-emak pengajian berjilbab panjang berbelanja di Indomaret padahal di sebelahnya ada Sodaqo/Kita Mart/212 Mart, ini mengherankan. Memang di majlis taklim diajarkan apa?
Jangan asyik menuntut ilmu atau khusyu berdzikir saja sementara hartamu kau belanjakan kepada aseng yang jadi follower-nya penista Islam.
Seorang Muslim yang beriman pasti antusias dengan hadits Nabi ï·º berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ï·º bersabda "Di surga itu terdapat seratus tingkatan, Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah, jarak antara keduanya seperti antara langit dan bumi. Karena itu, jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus, karena sungguh dia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya ada Arsy Sang Maha Pengasih, dan darinya sumber sungai-sungai surga.” (HR Bukhari 2790 & Ibnu Hibban 4611).
Mengapa harus minta surga Firdaus? Dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi ï·º
Beragama tanpa ghirah sama saja tidak beragama. Ulama dikriminalisasi diam saja, Alquran dinistakan tak bersuara, Nabi ï·º dilecehkan tak ambil pusing, bahkan Allah Swt dihina pun tak ada kemarahan dalam dirinya. Maka ketahuilah dirinya telah menjadi mayat hidup. Berjalan di atas bumi tanpa ruh. Ucapannya hanya rangkaian kata-kata tanpa ruh, boro-boro membangkitkan semangat seperti orasinya Bung Tomo, sekadar menegakkan badannya untuk bangun subuh saja tidak mampu.
Firdaus adalah surga paling afdhal maka gapailah dengan amal utama. Firdaus adalah surga tertinggi maka raihlah dengan ketinggian amal.
Kita bicara sebaik-baik amal saat ini pada diri Muslim Indonesia. Dan jangan gagal paham, kita tidak menafikkan amal yang lain. Amal terbesar saat ini adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dari kehancuran yang dilakukan oleh oknum-oknum. Lakukan penyelamatan melalui poleksosbud.
Amal terbesar saat ini adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dari kehancuran.
Jangan sampai tidak ada kesedihan pada dirimu tatkala tidak berbelanja di lembaga milik umat. Jangan sampai tidak ada kesedihan dalam dirimu kalau berbelanja di gerai milik aseng.
Jika #212Mart sepi dari pembeli, sementara Indomaret dan Alfamart ramai maka cemburulah!
Beragama itu harus punya ghirah (kecemburuan). Jika 212 Mart sepi dari pembeli, sementara Indomaret dan Alfamart ramai maka cemburulah. Bela habis-abisan dengan membelanjakan hartamu, dengan mempromosikannya kepada orang lain, dengan membantunya agar ia tetap hidup di tengah ummat.
Ust. Haikal Hasan
“Perumpamaan mereka seperti orang2 yg menyalakan api, setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yg menyinari) mereka dan membiarkan mereka tidak dapat melihat dalam kegelapan. Mereka tuli, bisu dan buta. Sehingga mereka tidak dapat kembali.” (2:17-18)
Mereka laksana mayat hidup berjalan tapi tidak bisa melihat. Tidak pernah peduli dgn agama karena telinganya tuli tak mendengar, tidak pernah melakukan pembelaan agama karena lisannya bisu. Merekalah yang tak memiliki ghirah dalam agama. Dan sayangnya mereka itulah munafik.
Afwan, bila repost,
Sekadar mengingatkan:
Jangan teriak-teriak semangat untuk bela agama
Jika kau masih mendewakan produk kafir
Jika yang kau minum air merk kafir
Jika di kamar mandimu penuh dengan produk kafir
Jika di kulkasmu, meja makanmu, dapurmu masih bertengger produk kafir
Sejuta alasan untuk ngotot, ngeyel
Produk Muslim susah, jauh, mahal, kurang higienis, tak enak, dll.
Ketahui
Jihad itu butuh perjuangan, pengorbanan, biaya, dan lain-lain.
Ketahui
Seperak yg kau korbankan untuk sesama Muslim, apa pun kondisinya sangat membantu ekonomi umat dan pahala yg besar dari Allah SWT.
InSya Allah.
* tulisan ini hanya copas dari grup wa. tidak tervalidasi apakah benar-benar ditulis dan disebarkan babe Haikal. Ada beberapa bagian tulisan yang admin tidak sependapat tetapi ide besar yang ada dalam tulisan ini disepakati.
Kumpul bersyukur atas karunia Allah berupa anak yg membahagiakan yg tgl 7 kemarin berusia 3 tahun. Berdoa agar dia terus mendapatkan lindungan & bimbingan Allah, agar dia termasuk golongan kekasih Allah.