Copas: Salam Laos

13.37

sumber: merdeka.com 


Mencoba merenungkan dengan seksama pengajian menjelang nikah tetangga sebelah, muwajih nya bagus bangetss materi nya.
Mirip dengan yang pernah saya sampaikan dulu di nikahnya Amel-Anug di serial Cinta Kau Dimana yang ga kelar2 itu, hihi.. tentang apa yg paling kuat di dunia ini.
Batu-besi-api-air-angin, tp masih ada satu lagi yg terpaling kuat diantara lima yg awal itu. dan dia adalah yaitu ..ikhlas.

Pas muwajih ngendikan ikhlas langsung inget samwan.. yang rumahnya lebih dari satu tapi hari2nya banyak di kamar sewaan 😁     😂   yang istrinya cantik jelita, cerdik pandai, memikat hati tiada tara, tapi qanaah untuk menghabiskan lebih banyak umur hidup sendiri terjarak waktu dan tempat setiap pekan..

#kdg heran dengan prinsip hidup model LDR yang bertahan n looks n feel fine aja hingga belasan eh puluhan tahun. Aku seperti nya tidak masuk daftar zonasi bakal kuat. Biar dilan aja. Aku ga usah.

Daan analoginya pak ustadz kereen banget.
Ikhlas itu seperti salam laos. Ini lebih dalam dari gula kopi dan teh. Kalo gula kan tetep kadang masih disebut kopi manis, teh manis.
Kalo salam laos?
Meski ia yg membantu menyedapkan makanan. tapi bahkan kalo ditemukan setelah matang- saat disajikan di piring, langsung disingkirkan dan dibuang.
Ikhlas itu seperti salam laos. Ketika tugasnya telah ditunaikan. Ia bahkan tidak sakit hati atau merasa diabaikan.. ketika ia termasuk hal yang akan dibuang. Atau bahkan jika tertipu, dikira daging, ia tak pernah protes ketika dicaci.
Tugasnya hanya untuk bermanfaat bagi semesta. tidak berpikir imbal jasa atau penghargaan. Itu ikhlas. Smakin besar manfaat dan tanpa berharap pada satu alasan. Karena kadangkala mencintai cinta sejati, tidak membutuhkan alasan. Cinta hanya butuh pembuktian bukan alasan.
eaa

#ilustrasinya sengaja tidak nyambung biar kelihatan pencitraan agak jenius, hi3

sumber: fb

You Might Also Like

0 komentar

recent posts

Follow My Facebook