Pentingnya Tes IVA dan Sadanis Bagi Perempuan

15.12



Sleman – Tim Penggerak PKK Kalurahan Condongcatur melalui Pokja 5=4 melaksanakan sosialisasi Tes IVA (Inspeksi Visual Asetat) dan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis) sebagai upaya deteksi dini wanita Indonesia bebas kanker servik dan payudara, di ruang Wacana Loka Kantor Kalurahan Condongcatur, Kamis (10/8/2023).

Ketua Pokja 4, Tintrim Tri Pamungkas dalam sambutanya menyampaikan kegiatan yang pesertanya terdiri dari Istri para Dukuh/ Ketua PKK Padukuhan, Dukuh perempuan dan Kader Kesehatan Padukuhan, ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi semua perempuan untuk melaksanakan pola hidup sehat dalam rangka deteksi dini pencegahan gejala gejala  penyakit khususnya kanker serviks dengan menghadirkan narasumber dari Puskesmas Depok II.

“Mohon dukungan dari Pemerintah Kalurahan Condongcatur dan semua pihak, para istri dukuh, dukuh perempuan dan para kader kesehatan condongcatur agar pelaksanaan IVA dan sadarnis kepada masyarakat nantinya dapat berjalan lancar sesuai yang direncanakan sehingga mampu menekan angka penderita penyakit kanker serviks dan kanker payudara di Condongcatur” tuturnya

Ketua TP PKK Kalurahan Condongcatur, Dewi Nurlaila menyampaikan Sosialisasi IVA dan Sadarnis ini juga merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus yangg dilaksanakan Pokja 4 PKK Kalurahan Condongcatur.

“Untuk pelaksanaan Tes IVA Dan Sadanis pada bulan September 2023 mendatang, berharap semoga perempuan perempuan Indonesia khususnya perempuan di Condongcatur senantiasa mendapat rahmat sehat, semangat, agar terus mampu menebar manfaat,” ucapnya.


Narasumber dari Puskesmas Depok II yang diwakili Dwinita Mulyani menyampaikan terkait apa itu Kanker Serviks, Kanker Payudara, gejala dan bagaimana upaya mendeteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara tersebut.

“Diri kita (wanita) itu berharga. Dengan  adanya sosialisasi IVA dan Sadarnis diharapkan tidak ada lagi mindset melakukan Tes Sadanis maupun Tes IVA adalah sesuatu yang perlu ditakutkan karena justru menjadi langkah untuk mencintai dan melindungi diri dengan melakukan deteksi dini,” tegas Dwininta.

Dwininta menjelaskan bahwa Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah metode pemeriksaan leher rahim dengan menggunakan larutan asam asetat yang mengubah warna jaringan abnormal menjadi putih. “Tes ini dapat membantu dokter mendeteksi perubahan sel yang dapat menunjukkan adanya kanker serviks atau lesi pra kanker. Tes IVA sering digunakan sebagai bagian dari skrining kanker serviks,” terangnya.

Sementara itu, tes Sadari (Pemeriksaan Sendiri Payudara) adalah cara untuk mendeteksi perubahan abnormal pada payudara dengan cara memeriksa secara rutin untuk mengidentifikasi benjolan, perubahan bentuk, atau tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan kanker payudara. Tes ini penting karena deteksi dini kanker payudara dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan pengobatan yang lebih efektif.

“Kedua tes ini penting untuk menjaga kesehatan perempuan dan mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini,” tutup Dwinita. (Wasana/KIM Depok)

sumber: [media center pemkab sleman] [myindonesianews] 11/08/2023

You Might Also Like

0 komentar

recent posts

Follow My Facebook