Bangga Jadi Anak Tenabang

03.04

Kalian yg berisik berteriak2 RIP toleransi.. Bhinneka terancam..whateve like that.

Jalan2 deh ke tanah abang.. Disana encik2 berdiri depan tokony lagi teriak2 semangat memanggil semua wanita berjilbab dengan panggilan "bu haji"..

"bu haji mampir..masih banyak model sama warna. Gamis syahrini..jilbab marshanda.."

Dan dilantai foodcourt mbak2 pelayan teriak2..."nasi kapau cik..pake rendang..ayam bakar"

Di tanah abang saat menjelang ramadhan seperti ini milyaran rupiah yg berputar setiap hariny.
Simbiosis mutualisma antara penjual dan pembeli..penjual yang mayoritas etnis cina (walaupun ada yg dari padang & tasik) dengan pembeli orang2 pribumi (ada juga yg berasal dari etnis cina)
Ga ada yang berubah..semua damai2 aja..hubungan yg saling menguntungkan..ga ada yg merasa terancam..ga ada yg merasa tertindas.

Di depan gedung Metro Tanah abang ada mesjid kuno tempat habib2 dan remaja2 masjid berkumpul.
Tapi semua berjalan seperti hari2 biasany. Kadang beberapa encik dan koko numpang berteduh di mesjid itu ngobrol santai dengan pemuda2 berkopiah.
Sambil makan kurma yg ditawarkan gratis baba penjual oleh2 haji disebelah mesjid.

Masih kurang cukup..? Jalan lah ke mall2 yg ada diJakarta..pengunjung berjilbab, bergamis dan berniqab..berbaur dengan cicik2 cantik bercelana jeans atau pendek..
Ada kah perlakuan yang berbeda..?

Jadi sebenarny siapakah yg kalian wakilkan sebagai pihak minoritas yg katany terancam diperlakukan intoleran dan rasis.
Atau jangan2 kalian hanya menyebarkan ketakutan palsu. Mendeskripsikan seolah2 jakarta sedang darurat toleransi..?
Demi meng-amin-kan ambisi dan pengkultusan kalian terhadap seorang Individu

*Cerita ini saya tuliskan berdasarkan pengalaman dan pengamatan dari orang2 yg bekerja di usaha saya di tanah abang..

#Edited
Kalo mau saling mengorek luka lama..sampe Coldplay Feat Dijjah Yellow juga ga akan selesai.
Kalian punya luka..kami pun demikian.

(Sumber: Aninditta Syarif)

You Might Also Like

0 komentar

recent posts

Follow My Facebook